Cinta bukan eksakta
yang dapat dipastikan dan diperkirakan dari awal.
Belum tentu yang
berkorban banyak untuk orang yang dicintainya akan menjadi pendamping
selamanya.
Bahkan orang yang
sudah berjanji sehidup sematipun bisa mengingkarinya.
Ketika janji yang
terucap sudah menguap, bukan “kita” yang berjalan saling beriringan tapi hanya
ada “aku” dan “kamu” yang saling membelakangi.
Dan yang aku
takutkan nanti, engkau hanya akan menjadi masa lalu yang menyakitkan.
Karena cinta bukan eksakta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar