Catatan Klasik: Juni 2012

Teruntuk Pemuja Cinta

Untuk semuanya yang saat ini sedang gembira karena cinta atau mungkin sedang merana karenanya. Untuk sang pemuja cinta dan yang mengagungkannya. Cinta adalah anugrah yang sangat melekat dengan diri kita.cinta adaah salah satu sel pembentuk jiwa kita. Hanya dengan cinta seseorang dapat mengasihi, menyayangi dan menolong sesama. Dengan cinta pula manusia dapat tumbuh menjadi manusia normal. Namun, kau jangan terlalu mendewakannnya sehingga mengalahkan rasamu pada sang Pemilik alam ini.

Sejatinya cinta adalah lautan dan orang-orang yang bercintalah yang berenang didalamnya. Mereka berenang didalamnya. Mereka berenag didalamnya dengan bebas tanpa batas karena laut sangatlah luas. Namun sebenarnya mereka tidak mengetahui bahwa ombak telah menanti mereka ditengah lautan sana. Gelombang telah bersiap untuk menerjang.

Anggaplah cintamu adalah kisah sementara dalam hidupmu. Fase paling indah dalam hidupmu. Jangan terlalu pulas kau dengannnya. Kau hanya boleh tertidur dan cepat bangun dengan cintamu. Kadang cinta akan membuatmu tebahak namun cinta juga akan membuatmu perih dan tersedu.

Cinta bukanlah janji yang karena sebuah cinta seseorang akan berubah menjadi lebih baik. Cinta adalah melodi yang mengalun murni tanpa paksaan dan janji dari dalam “sana”.

Karena cinta seseorang melupakan siapa yang seharusnya dicintai. Cinta yang tidak dipelihara akan tumbuh liar ditaman-taman jiwa kita. Ia akan menutupi sudut iman kita kepada yang maha esa. Maka peliharalah cinta-cintamu, siramlah dengan air dari mata air keimanan dan pupuklah dengan pupuk ketakwaan. Agar cintamu tumbuh menjadi cinta yang suci dan diridloi oleh sang Pemilik Cinta.

Terakhir yang ingin kusampaikan kepada yang saat ini sedang memuja cinta yang hanya bersifat fatamorgana. Kita memang harus cinta kepada yang telah diciptakan NAMUN kita harus lebih cinta kepada Siapa yang telah menciptakan cinta itu!!!

-villa Shofiyah, yang selalu bertebaran dengan cinta-

26 April 2008